Tahap Penyusutan Biji Kopi

18.48 Unknown 0 Comments

Tahap Penyusutan Biji Kopi, Coffee One, CoffeeOne

Perbedaan bentuk antara singkong dengan keripik singkong, juga terjadi pada buah kopi dan bijinya yang siap minum.

Biji kopi yang kamu lihat di kedai-kedai kopi bentuknya tidak sama dengan biji kopi yang baru saja dipanen. Perbedaan bentuk ini bukan tanpa sebab. Alasannya jelas: penyusutan kandungan air di dalam biji kopi.

Sebelum masuk cangkirmu, biji kopi harus dipastikan kering. Ini berguna untuk mencegah penjamuran yang pada akhirnya berujung pembusukan biji kopi.

Secara umum, penyusutan biji kopi melalui lima tahap. Saya sendiri melihat penyusutan biji kopi ini dari petani kopi di Dusun Jambon, Gandurejo, Temanggung, Jawa Tengah, bernama Mukidi. Menurut Mukidi, dalam 6 kg ceri kopi hanya dihasilkan 1 kg biji kopi. Artinya, penyusutannya jelas ada.

Ceri

Saat ceri kopi sudah ranum – warnanya kemerah-merahan – artinya sudah bisa dipanen. Ceri kopi ini merupakan buah pohon kopi arabika maupun robusta. Kandugan airnya jangan ditanya. Bayangkan saja seperti buah apel yang banyak airnya, tapi ketika dibikin keripik betapa renyahnya. Ceri kopi adalah tahap paling awal dari produksi minuman kopi. Pada tahap ini saya mencoba menimbang 13 gram ceri kopi.

Biji Kupas

Setelah panen, kulit ceri kopi dikupas – dipisahkan antara kulit dengan biji kopi yang ada di dalamnya. Biji kopi di dalam ceri kopi biasanya ada tiga jenis: biji dikotil (2 biji) yang matang, biji monokotil (1 biji) atau biasa disebut peaberry alias kopi lanang, dan biji yang busuk. Yang busuk dibuang saja ya, barangkali lebih berguna untuk campuran pupuk kompos. Setelah itu biji kupas dikeringkan beberapa hari. Tergantung cuaca. Setelah dikupas, biji kopi hanya seberat 6 gram. Di samping itu, kulit ceri hanya seberat 5 gram. 2 gram lainnya kemungkinan cairan getah dan air pada kopinya yang menempel pada tangan dan wadah.


http://majalah.ottencoffee.co.id/


Coffee One, CoffeeOne

0 komentar: