Hal Yang Harus Dilakukan Jika Mendapati Kopi Yang Enak

20.39 Unknown 0 Comments

Hal Yang Harus Dilakukan Jika Mendapati Kopi Yang Enak, Coffee One, CoffeeOne

Saya suka sekali ngopi di kedai kopi. Sangkin sukanya saya sering tak keberatan duduk berlama-lama, memesan aneka jenis minuman kopi dan berbincang-bincang dengan barista di sana. Di balik semua kebaikan dan asiknya nongkrong di coffee shop saya juga memiliki pengalaman yang tidak menyenangkan. Mulai dari pelayan yang tak ramah, kedai kopi yang terlampau berisik dan yang paling fatal: kopi yang tak enak. Untuk masalah terakhir saya punya maklum yang besar. Untuk orang lain mungkin mereka akan langsung meninggalkan kedai kopi itu dan tak kembali lagi. Atau yang lebih parah datang ke barista dan protes sambil marah-marah. Sedangkan saya, saya punya tiga cara beretika saat kopi yang saya pesan jauh dari nikmat. Dan pssstt.. biasanya jitu mengusir sakit hati sekaligus tidak menyakiti baristanya.

Kasih Kesempatan Di Cangkir Kedua

Secangkir single origin yang baru saja diseduh dengan pour over V60 mampir ke meja dan surprisingly rasanya tidak enak atau mungkin terlalu watery. Rasa kecewa sudah pasti ada. Tapi saya tidak mau buru-buru terbakar emosi. Karena bisa saja saya yang salah pilih biji kopi atau para barista di kedai kopi ini punya standar menyeduh sendiri. Untuk yang begini biasanya saya mencoba memesan jenis kopi lain yang diseduh dengan cara yang sama. Jika rasanya masih tidak enak, berarti yang salah lidah saya atau metode mereka tidak cocok dengan standar lidah saya. Gugur sudah di manual brew, biasanya saya penasaran mencoba di espresso base. Jika espresso base-nya masih juga tidak enak, berarti ada yang salah dengan baristanya, atau pilihan bijinya atau apapun itu namanya. Untuk kasus begini saya biasanya langsung ajak baristanya ‘ngobrol’ daripada marah-marah. Hi-hi-hi.

Ngobrol dengan Sang Barista

Kopi yang tidak nikmat adalah tanggung jawab barista. Ya walaupun melibatkan roaster juga tapi tetap baristalah yang mengemban tugas paling besar di semesta kedai kopi ini. Saya pernah main ke salah satu kedai kopi yang kopinya tidak nikmat (tak hanya menurut saya, tetapi juga 3 teman saya yang ‘orang kopi’ juga). Untuk kasus yang ini kita mengajak baristanya ngobrol. Dan tentu akhirnya kita tahu bahwa baristanya adalah pemula yang masih belajar. Saat barista lain menyajikan kopi yang sama, rasa kopinya justru berbeda. Ngobrol dengan barista itu penting sekali, jika tidak mana mungkin kita tahu apa yang sebenarnya terjadi. Memang tidak semua orang setoleran saya. Tapi dalam kopi bukankah segalanya bisa dibicarakan? 😀

Drink Like A Man!

Saya pecinta kopi setengah mati. Kopi tidak enak, barista yang tidak bisa diajak ngobrol dan hasrat untuk memesan kopi lagi sudah kandas, maka yang bisa dilakukan hanyalah habiskan kopinya hingga tandas. Untuk saya, tidak menghabiskan kopi adalah sebuah kesia-siaan. Ada proses panjang yang dilalui secangkir kopi ini. Ya meskipun berakhir dengan tidak nikmat di dalam tegukan, rasanya sungguh sayang jika harus dibuang begitu saja. Demi apapun di muka bumi, menghabiskan kopi yang tidak nikmat adalah perjuangan. So yeah people, I will drink like a man!

Kalau kamu apa yang kamu lakukan jika disajikan kopi tak enak? Please drop us some interesting comments.



majalah.ottencoffee.co.id

Coffee One, CoffeeOne





0 komentar: