Kopi Indonesia Di Ekspor Kemana?
Kopi yang dijual di dunia biasanya adalah kombinasi dari biji
yang dipanggang dari dua varietas pohon kopi: arabika dan robusta. Perbedaan di
antara kedua varietas ini terutama terletak pada rasa dan tingkat kafeinnya.
Biji arabika, lebih mahal di pasar dunia, memiliki rasa yang lebih mild dan
memiliki kandungan kafein 70% lebih rendah dibandingkan dengan biji robusta.
Wilayah subtropis dan tropis merupakan lokasi yang baik untuk
budidaya kopi. Oleh karena itu, negara-negara yang mendominasi produksi kopi
dunia berada di wilayah Amerika Selatan, Afrika, dan Asia Tenggara.
Kopi adalah komoditi yang diperdagangkan di bursa-bursa komoditi
dan futures, yang paling penting di London dan New York. Di bawah ini, terdapat
dua tabel yang mengindikasikan lima negara produsen kopi utama dunia dan lima
negara eksportir kopi utama dunia.
Produksi Domestik, Ekspor dan Konsumsi Kopi Indonesia
Indonesia adalah salah satu negara produsen dan eksportir kopi
paling besar di dunia. Kebanyakan hasil produksinya adalah varietas robusta
yang berkualitas lebih rendah. Indonesia juga terkenal karena memiliki sejumlah
kopi khusus seperti 'kopi luwak' (dikenal sebagai kopi yang paling mahal di
dunia) dan 'kopi Mandailing' (lihat di bawah). Berkaitan dengan
komoditi-komoditi agrikultur, kopi adalah penghasil devisa terbesar keempat
untuk Indonesia setelah minyak
sawit, karet dan kakao.
Kopi diperkenalkan di Nusantara oleh Belanda yang pada awalnya menanam pohon-pohon
kopi di sekitar wilayah kekuasaan mereka di Batavia namun kemudian dengan cepat
mengekspansi produksi kopi ke wilayah Bogor dan Sukabumi di Jawa Barat di abad
ke-17 dan abad ke-18. Indonesia terbukti memiliki iklim yang hampir ideal untuk
produksi kopi dan karenanya perkebunan-perkebunan segera didirikan di wilayah-wilayah
lain di Jawa, Sumatra dan juga di Sulawesi.
Pada saat ini, perkebunan kopi Indonesia mencakup total wilayah
kira-kira 1,24 juta hektar, 933 hektar perkebunan robusta dan 307 hektar
perkebunan arabika. Lebih dari 90% dari total perkebunan dibudidayakan oleh
para petani skala kecil. Seperti yang telah disebutkan di atas dan mirip dengan
raksasa kopi regional Vietnam, sebagian besar hasil produksi biji kopi
Indonesia adalah varietas robusta yang berkualitas lebih rendah. Biji arabika
yang berkualitas lebih tinggi kebanyakan diproduksi oleh negara-negara Amerika
Selatan seperti Brazil, Kolombia, El Salvador dan Kosta Rika. Oleh karena itu,
sebagian besar ekspor kopi Indonesia (kira-kira 80%) terdiri dari biji robusta.
Ekspor kopi olahan hanyalah bagian kecil dari total ekspor kopi Indonesia.
Provinsi-provinsi yang berkontribusi paling besar untuk produksi
kopi Indonesia adalah:
Robusta
|
Arabika
|
1. Bengkulu
(Sumatra)
|
a. Aceh (Sumatra)
|
2. Sulawesi Selatan
|
b. Sumatra Utara
|
3. Lampung (Sumatra)
|
Dimulai dari tahun 1960an, Indonesia telah menunjukkan
peningkatan yang kecil namun stabil dalam produksi kopi dunia. Kendati begitu,
menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), luas perkebunan-perkebunan kopi
di Indonesia menurun karena para petani telah mengubah fokus produksi mereka
kepada minyak
sawit (seperti minyak
sawit mentah dan minyak inti kelapa sawit), karet dan kakao yang semuanya memberikan pendapatan yang
lebih tinggi di pasar internasional. Oleh karena itu, perkebunan-perkebunan
kopi - atau sebagian dari perkebunan tersebut - telah ditransformasi menjadi
perkebunan komoditi-komoditi lain.
Pada tahun 2012, kira-kira 70% dari total produksi tahunan biji
kopi Indonesia diekspor, terutama kepada para pelanggan di Jepang, Afrika
Selatan, Eropa Barat, dan Amerika Serikat. Meskipun begitu, karena konsumsi
domestik kopi Indonesia telah bertumbuh, jumlah ekspor telah menurun. Konsumsi
kopi di Indonesia meningkat dengan compound annual growth rate (CAGR)
7,7% di tahun 2011-2014. Tetap saja, pada 1,0 kilogram (data 2014), konsumsi
per kapita kopi tetap rendah di Indonesia.
Produksi & Ekspor Kopi Indonesia:
2008
|
2009
|
2010
|
2011
|
2012
|
2013
|
2014
|
2015
|
2016¹
|
|
Produksi
(dalam ton) |
698,016
|
682,690
|
686,921
|
633,991
|
748,109
|
740,000
|
711,513
|
550,000
|
650,000
|
Ekspor
(dalam ton) |
491,335
|
518,122
|
440,241
|
353,698
|
520,275
|
460,000
|
382,774
|
350,000
|
400,000
|
Ekspor
(dalam milliar dollar AS) |
1.08
|
0.89
|
0.86
|
1.09
|
1.53
|
n.a.
|
1.03
|
1.19
|
1.36
|
2011
|
2012
|
2013
|
2014
|
|
Konsumpsi Nasional
(dalam bungkus 60 kilogram) |
3,333,000
|
3,584,000
|
4,042,000
|
4,167,000
|
Konsumsi Domestik Kopi di Indonesia:
2011
|
2012
|
2013
|
2014
|
|
Konsumpsi Nasional
(dalam bungkus 60 kilogram) |
3,333,000
|
3,584,000
|
4,042,000
|
4,167,000
|
0 komentar: