Meminum Kopi + Gula Tidak Populer Di Belanda
Kopi di Belanda dibagi atas tiga varian.
Pertama, kelas utama yang harganya 50 euro per 1/2 kg. Kelas kedua adalah kopi
yang dikonsumsi di kafe-kafe dengan harga 17 euro per 1/2 kg. Yang paling murah
adalah level ketiga, hanya 6 euro per 1/2 kg.
Kopi ini dijual di toko-toko Belanda. Jujur
saja, kopi yang dijual di toko saja sangat enak rasanya. Ini karena, kopi di
sini tidak dicampur dengan beras, kedelai, atau jagung seperti kopi-kopi di
negara lain. Di Belanda, jika ketahuan dicampur, maka perusahaan kopinya bisa ditutup oleh
lembaga yang berwenang menangani kopi di negeri ini.
Warga Belanda termasuk masyarakat penikmat
kopi. Delapan dari sepuluh penduduk Belanda peminum kopi. Minum kopi di
Belanda, sama sekali tidak boleh dicampur dengan gula atau zat pemanis lainnya.
Hampir semua orang di sini minum kopi tanpa gula. Bahkan, ada yang mengatakan
jika dicampur gula itu sama seperti meracuni diri sendiri.
Terdapat satu kedai kopi paling hebat di sini,
letaknya di Kota Utrecht, wilayah timur Amsterdam. Yang berjualan di sini orang
Eritria. Pengunjung kedai kopi ini selalu ramai sejak pagi hingga malam.
Di Eropa pada umumnya, kopi sangatlah
diminati. Kopi yang
dijual harus melalui uji lab dan bersertifikat. Mulai dari bibitnya, lahan,
jenis pupuk yang dipakai hingga proses panen dan pascapanen.
Hal lain yang menarik, di Belanda makanan
pokok tidak boleh dijual mahal. Semua harga makanan pokok dikontrol pemerintah.
Harga gula di sini Rp 12.000. Harga daging 7 euro/kg untuk daging lembu muda.
Di sini lembu tua tidak dikonsumsi untuk menu harian rumah. Lembu tua biasanya
dijadikan makanan siap saji di restoran.
0 komentar: